Karir Dunia Penerbangan - Karir di bidang apa pun
pasti mengandung resiko entah itu kecil maupun besar. Hanya saja berbicara
masalah resiko ini tentu yang lebih mendasar dapat dibagi menjadi dua kelompok saja
yakni resiko dunia (kecelakaan pesawat, berhadapan dengan emosi para penumpang
dll) dan resiko akhirat. Maka yang mesti dipertimbangkan dalam karir
penerbangan dan lainnya adalah apakah pekerjaan itu beresiko di akhirat nanti. ( kuliah penerbangan )
Pesawat Boeing 737 |
Misalnya saja untuk
menjadi pilot yang biayanya mungkin hampir 500 juta mengakibatkan calon
penerbang harus rela mengambil resiko dosa yakni dengan bantuan kredit dari
bank yang mana biasanya bank ini sudah ditunjuk (bekerjasama) oleh perusahaan.
Dengan begitu calon siswa penerbang pesawat terbang hanya cukup membayarkan
sekian persen saja, sedangkan sisanya ditalangi pihak bank dengan perjanjian
akan menyicil plus bunga (riba) nantinya setelah bekerja.
Padahal riba itu jelas
barang terlarang, sehingga tak seharusnya seseorang hanya demi dunia (menjadi
seorang pilot pesawat terbang) lantas mengorbankan kepentingan akhiratnya.
Bahkan termasuk dosa yang sangat besar. Jadi ini sangat ironis.
Termasuk juga karir
sebagai pramugari misalnya, di mana mungkin demi agar bisa mendapatkan uang
yang lumayan dan kehidupan yang terpandang seorang pramugari rela bekerja
dengan menampakkan auratnya yang seharusnya ditutupi. Belum lagi mereka mesti
kerja malam (terbang malam hari) di mana di situ tidak ditemani mahramnya di
mana itu juga dilarang menurut kepercayaan islam. Maka mestinya kita berpikir
lebih dalam dalam mengambil sikap apapun (termasuk bekerja di bidang
penerbangan).
Baca juga :