Selasa, 30 Desember 2014

Ironisme Karir (Dunia Penerbangan)



Karir Dunia Penerbangan - Karir di bidang apa pun pasti mengandung resiko entah itu kecil maupun besar. Hanya saja berbicara masalah resiko ini tentu yang lebih mendasar dapat dibagi menjadi dua kelompok saja yakni resiko dunia (kecelakaan pesawat, berhadapan dengan emosi para penumpang dll) dan resiko akhirat. Maka yang mesti dipertimbangkan dalam karir penerbangan dan lainnya adalah apakah pekerjaan itu beresiko di akhirat nanti. ( kuliah penerbangan )
 
karir-penerbangan
Pesawat Boeing 737
Misalnya saja untuk menjadi pilot yang biayanya mungkin hampir 500 juta mengakibatkan calon penerbang harus rela mengambil resiko dosa yakni dengan bantuan kredit dari bank yang mana biasanya bank ini sudah ditunjuk (bekerjasama) oleh perusahaan. Dengan begitu calon siswa penerbang pesawat terbang hanya cukup membayarkan sekian persen saja, sedangkan sisanya ditalangi pihak bank dengan perjanjian akan menyicil plus bunga (riba) nantinya setelah bekerja.

Padahal riba itu jelas barang terlarang, sehingga tak seharusnya seseorang hanya demi dunia (menjadi seorang pilot pesawat terbang) lantas mengorbankan kepentingan akhiratnya. Bahkan termasuk dosa yang sangat besar. Jadi ini sangat ironis.

Termasuk juga karir sebagai pramugari misalnya, di mana mungkin demi agar bisa mendapatkan uang yang lumayan dan kehidupan yang terpandang seorang pramugari rela bekerja dengan menampakkan auratnya yang seharusnya ditutupi. Belum lagi mereka mesti kerja malam (terbang malam hari) di mana di situ tidak ditemani mahramnya di mana itu juga dilarang menurut kepercayaan islam. Maka mestinya kita berpikir lebih dalam dalam mengambil sikap apapun (termasuk bekerja di bidang penerbangan).



Baca juga :


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar